5 Tips Cara Investasi yang Mudah Untuk Mahasiswa Tahun 2021

Belajar Investasi Pemula Bagi Mahasiswa

5 Tips Cara Investasi yang Mudah Untuk Mahasiswa Tahun 2021. Masih berstatus pelajar, tanpa penghasilan, tapi ingin berinvestasi? Beberapa orang mungkin diejek ketika mereka menemukan bahwa mereka ingin berinvestasi, tetapi jangan langsung putus asa.

Sindiran seharusnya membuat Anda lebih bersemangat untuk melakukan apa yang ingin Anda lakukan.

Anda mungkin memiliki sedikit pengalaman dan tidak punya uang, tetapi itu tidak berarti Anda tidak harus melupakan keinginan Anda untuk berinvestasi.

Bahkan, Anda bisa mengalokasikan sebagian uang dari orang tua Anda setiap bulan. Setelah terkumpul, Anda bisa mulai berinvestasi.

5 tips untuk pelajar yang ingin belajar berinvestasi

Oleh karena itu, agar upaya investasi Anda tidak sia-sia, mohon simak tips pembelajaran investasi bagi mahasiswa berikut ini!

1. Periksa arus kas secara teratur

Mulailah dengan uang bulanan, makanan ringan, kredit atau hang out, dan coba hitung pendapatan bulanan Anda yang sebenarnya.

Lalu, kurangi pengeluaran harian. Jangan makan atau berkumpul dengan teman hanya karena Anda ingin berinvestasi.

Catat pendapatan dan pengeluaran dalam sebuah buku sehingga Anda dapat memperingatkan Anda setiap kali pengeluaran meningkat.

Oleh karena itu, Anda dapat membandingkan biaya setiap posting dan mencari tahu posting mana yang memiliki biaya tertinggi.

Jika ternyata keuangan Anda dalam kondisi baik, selamat! Ini berarti Anda telah mengambil langkah yang lebih baik dalam mulai berinvestasi.

Yakinkan diri Anda sebelum mulai berinvestasi. Jangan hentikan rencana investasi secara tiba-tiba karena Anda sudah bosan dengan rencana investasi.

2. Mulailah menyisihkan uang jajan atau penghasilan

Apakah tunjangan orang tua Anda, bukan? Kami menyarankan Anda menyisihkan sejumlah dana sebulan sekali agar Anda memiliki cukup dana untuk diinvestasikan.

Akan lebih baik jika Anda memiliki pekerjaan paruh waktu saat kuliah, maka 50% atau 75% dari penghasilan Anda dapat ditransfer ke dana investasi.

Bagi mereka yang terbiasa hidup mewah, sulit menabung meski bisa meminta uang jajan tambahan kepada orang tua.

Namun, dengan tekad dan keinginan yang kuat, Anda pasti bisa melakukannya seperti orang lain.

Mulailah dengan jumlah kecil dulu. Toh kamu akan terbiasa melakukan ini dari waktu ke waktu, yang penting, silahkan coba dulu agar bisa menemukan hasil.

3. Ketahui apa tujuan investasi Anda

Tentunya investasi harus memiliki tujuan, agar tidak ada ucapan malas atau berhenti berinvestasi.

Anda harus konsisten melakukan apa yang telah Anda lakukan dari awal agar hasil akhirnya juga sesuai dengan ekspektasi.

Misalnya, jika memang benar tujuan Anda berinvestasi dalam modal pernikahan, hitung dulu perkiraan biaya pernikahan yang akan Anda selenggarakan secara penuh.

Jika tujuannya untuk membeli rumah, Anda sudah bisa mengetahui kisaran harga rumah yang Anda butuhkan, sehingga Anda tahu cara menyiapkan uang.

Sasaran yang jelas akan membantu Anda menanamkan antusiasme, bahkan dalam lingkungan ekonomi yang sulit.

Ketika tujuan tidak tercapai, Anda pasti akan berusaha mencapainya lebih cepat.

4. Pilih investasi yang sesuai dengan status pelajar Anda

Namanya juga seorang pelajar, dan dia masih mengandalkan uang orang tuanya. Investasi yang dipilih harus berdasarkan status pelajar Anda, seperti saham, reksa dana, atau pinjaman P2P.

Pasalnya, dana yang ditanamkan pada ketiga alat tersebut masih terjangkau.

Untuk rumah, kos atau barang antik sepertinya tidak ada, karena dana Anda tidak cukup dan Anda sendiri tidak memahami mekanisme ini. Pasalnya, memang ada pihak ketiga yang terlibat dalam investasi skala besar.

Jika Anda belum bisa membuka deposit, begitu juga dengan reksa dana.

Yang pasti, uang jajan Anda tidak hanya digunakan untuk hiburan, tapi juga untuk masa depan yang cerah.

5. Luangkan waktu untuk belajar berinvestasi

Kalaupun namanya semua investasi, mekanisme masing-masing alat investasi pasti berbeda.

Beberapa melibatkan pengembang, pialang, manajer investasi, dll. Teknologi manajemen investasi juga berubah sesuai dengan tujuan investasi.

Oleh karena itu, Anda perlu meluangkan banyak waktu untuk meneliti untuk mengeksplorasi bidang investasi yang telah Anda pilih.

Jangan hanya berinvestasi, tetapi Anda tidak akan mendapatkan pengetahuan apa pun dari sana.

Jangan ragu untuk bergabung dengan kelompok belajar atau komunitas tempat siswa berinvestasi secara aktif.

Anda bisa belajar banyak dari sini, dan ilmu yang didapat akan menjadi lebih optimal.

Terlepas dari usia, apakah pelajar atau pekerja, itu sama. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk memasuki dunia investasi.

Karena itu, jangan gunakan status sosial seseorang sebagai patokan.

Perhatikan minat siswa dalam berinvestasi. Berawal dari ketertarikan ini, mahasiswa nantinya ingin belajar tentang dunia mengejar investasi secara mendalam. Dengan cara ini pengetahuan investasi akan meningkat dari waktu ke waktu.

0/Post a Comment/Comments